Ya Akhi, jika saat ini engkau sedang mengalami kesendirian dalam menanti sang pujaan, yakinlah bahwa dirinya yang akan segera diberikan sedang melakukan hal yang sama. Si dia sedang dididik dan ditempa oleh-Nya untuk menjadi pendamping lelaki sepertimu.
Ya Ukhti, engkau pun demikian. Jangan berkecil hati dan sempit pandangan hanya karena dia yang pernah menjadi pujaan, diyakini menjadi teman perjuangan, justru bukan sebaik-baik pilihan. Allah pasti sudah menyiapkan gantinya yang jauh lebih baik; jauh lebih saleh, jika engkau berupaya menjaga dirimu.
Tiada yang salah dengan janji-Nya. Tiada yang meleset dengan ketetapan-Nya. Tiada yang keliru dengan segala iradat-Nya. Semua telah dituliskan. Setiap kejadian telah dibukukan.
Oleh karena itu, sudah bukan saatnya lagi untuk merenung, menangis, menyesali diri, apalagi sampai menyalahkan takdir yang telah terjadi. Ciptakan mimpi, raih prestasi. Jemputlah sang kekasih pujaan hati dengan penuh keyakinan dan tetap menjaga semangat tinggi.Engkau berani?
3 komentar:
Assalamualaikum, Akhi..
Bukunya mantap!!
2-2nya ane punya...
Sambung menyambung..
Syukran..
Tengkyu.
asw... saya udah baca bukunya, motivatif banget! masukan aja, kok kayaknya judulnya engga begitu pas ya? tadinya dikirain masuk ke tips2 teknis 'menjemput' itu, termasuk persiapan2nya buat yang akhwat, ternyata lebih dominan porsi 'la tahzan'nya...
anyway, cukup menghibur sih buat yang abis patah hati.
thanx mas..
Assalamu alaykum akhi...
Saya sudah baca buku ini, dan Alhamdulillah mampu menambah kesabaran dalam menanti cinta. Terus berkarya ya Akh...
Wassalamu alaykum wr wb
Posting Komentar